Friday, March 3, 2023

Ciri-ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi (skripsi, tesis, dan disertasi)

Karakater merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang mempunyai kecenderungan kearah positif maupun negatif. Menurut pandangan Suharjana dalam (Darmiyati Zuchdi, 2011:28) yang dimaksud karakter adalah sebuah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menjadi ciri khas seseorang yang menjadi kebiasaan yang ditampilkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedang Suyata dalam (Darmiyati Zuchdi, 2011:15) menyatakan bahwa karakter diartikan sebagai tersusun atas ciri-ciri yang akan memandu seseorang melakukan hal-hal yang benar atau tidak mengerjakan hal-hal yang tidak benar. Sedang orang yang memiliki karakter baik menurut Effendie Tanumiharja dalam (Darmiyati Zuchdi, 2011:507) adalah orang yang mampu mengendalikan diri, memiliki antusiasme, fleksibel, rasa humor, memiliki integritas tinggi, selalu merasa bersyukur, berhati tabah, bekerja keras, memiliki cinta kasih tanpa diskriminasi, rendah hati, bijaksana, dan adil.Menurut Lukman, dkk (1995), karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, tabiat, watak, ahlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Tabiat adalah kebiasaankebiasaan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari seseorang ataupun kelompok.Hornby (1974) mengatakan bahwa Character is moral qualities that make one person different from others. Dengan demikian karakter adalah kualitas moral seseorang atau kelompok yang membedakannya dengan orang atau kelompok lain. Moral atau budi pekerti adalah tindakan atau perilaku yang dikaitkan dengan norma dan aturan yang berlaku pada masyarakat. Lukman (1995) mengatakan bahwa moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban.Dalam masyarakat berlaku kewajiban untuk mengikuti adat istiadat, etika yang berlaku dimasyarakat. Dengan demikian karakter adalah pemikiran secara kritis untuk memilih dan melakukan hal yang baik dalam masyarakat sesuai dengan norma, hukum, dan nilai-nilai yang sesuai pada masyarakat. Pemikiran kritis menurutSprod (2001) adalah berpikir dengan, (1) menggunakan pertimbangan untuk memutuskan, (2) bersandar pada kriteria, (3) mengadakan koreksi diri, dan (4) peka terhadap konteks.Karakter yang dipandang sebagai pola berpikir, bersikap, dan bertindak bagi pemiliknya dapat dilihat dan dikenali berdasarkan atribut-atributnya. Atribut tersebut merupakan indikator yang dapat lebih dirinci sehingga dapat diukur.Susan Brown dalam McElmeel (2002) menyatakan bahwa karakter menyangkut atribut: keriangan (cheerfulness), kewarganegaraan(cintizenship), kebersihan (cleanliness), kasih sayang (compassion),kerjasama (cooperation), keberanian (courage), kesopanan(courtesy), kreativitas (creativity), ketergantungan (dependability), ketekunan (diligence), keadilan (fairness), kemurahan hati (generosity), menolong (helpfulness), sukacita (joyfulness), kebaikan (kindness), kesetiaan (loyalty), kesabaran (patience), ketekunan (perseverance), ketepatan waktu (punctuality), rasa hormat (respect), penghargaan terhadap lingkungan hidup(respect for the environment), tanggung jawab (responsibility), kebanggaan sekolah (school pride), kendali diri (self control), sportivitas (sportsmanship), toleransi (tolerance), kejujuran (honesty).Mc Elmeel (2002) mengatakan bahwa karakter menyangkut atribut, “caring, confidence, courage, curiosity, flexibility, friendship, goal setting, humility, humor, initiative, integrity, patience, perseverance, positive attitude, problem solving, self discipline, team work”. Seorang yangberkarakter haruslah bersahabat, memiliki rasa humor, memiliki sikap positip, memiliki kemampuan memecahkan masalah, percaya diri, dan berorientasi pada pengaturan tujuan

No comments:

Post a Comment