Saturday, May 27, 2023

Pengertian Strategi

 


Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan
oleh para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Kata strategi
berasal dari kata Strategos dalam bahasa Yunani merupakan gabungan
dari Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Suatu strategi
mempunyai dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi
pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Menurut Marrus (2002:31) strategi didefinisikan sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Selanjutnya Quinn
(1999:10) mengartikan strategi adalah suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan dan
rangkaian tindakan dalam suatu organisasi menjadi suatu kesatuan yang
utuh. Strategi diformulasikan dengan baik akan membantu penyusunan
dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi suatu
bentuk yang unik dan dapat bertahan. Strategi yang baik disusun
berdasarkan kemampuan internal dan kelemahan perusahaan, antisipasi 
perubahan dalam lingkungan, serta kesatuan pergerakan yang dilakukan
oleh mata-mata musuh

Perumusan Strategi

 


Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka
panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman
lingkungan, dilihat dari kelemahan dan kekuatan yang dimiliki,
strategi yang dirumuskan bersifat lebih spesifik tergantung kegiatan
fungsional manajemen. Menurut Umar (2002) perencanaan
strategis merupakan bagian dari manajemen strategis, manajemen
strategis adalah seni dan ilmu untuk pembuatan (formulating),
penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusankeputusan strategis antar fungsi yangmemungkinkan sebuah
organisasi mencapai tujuan di masa dating, jadi perencanaan
strategis lebih terfokus pada bagimana manajemen puncak
menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk
mencapaitujuan perusahaan jangka panjang. 
Menurut David (2011) perumusan strategi mencakup
kegiatan mengembangkan visi dan misi dalam suatu usaha,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi,
menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah
strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu
untuk digunakan. Menurut (David, 2011) Matriks Strategi Besar
(Grand Strategy Matrix) adalah alat yang populer untuk
merumuskan strategi alternatif. Semua organisasi dapat diposisikan
di salah satu dari empat kuadran strategis. Matriks Strategi Besar
didasarkan pada dua dimensi evaluative, posisi kompetitif dan
pertumbuhan pasar (industri).
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam posisi kuadran I
Matriks Strategi Besar memiliki posisi strategis yang sempurna.
Untuk perusahaan-perusahaan tersebut, konsentrasi pada pasar
(penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan produk
(pengembangan produk) yang ada saat ini merupakan strategi yang
sesuai.
Perusahaan-perusahaan yang berada di Kuadran II perlu
secara serius mengevaluasi pendekatan mereka terhadap pasar.
Walaupun industry mereka tengah tumbuh, mereka tidak mampu
bersaing secara efektif, dan mereka perlu mencari tahu mengapa
pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana 
perusahaan mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat ini
tidak efektif serta bagaimana perusahaan memperbaiki daya
saingnya. Untuk ini dapat digunakan strategi intensif (sebagai
kebalikan strategi integratif atau diversifikasi) sebagai pilihan
utama untuk dipertimbangkan. Akan tetapi jika perusahaan kurang
memiliki keunggulan kompetitif, integrasi horizontal menjadi
alternatif lain yang sangat bagus. Sebagai pilihan terakhir, divestasi
atau likuidasi dapat dipertimbangkan

Manajemen strategi

 


formulasi, implementasi, dan evaluasi lintas fungsional yang dapat
membantu perusahaan mencapai tujuannya (David Fred R. 2011).
Menurut pearce dan Robinson ( 2011), manajemen strategi
yaitu kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan
rencana formulasi dan implementasi yang dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Porter menyebutkan ada lima kekuatan persaingan yang
akan berpengaruh terhadap profitabilitas suatu industri, adalah:
Pesaing Potensial, Pemasok, Pesaing antar perusahaan dalam satu
industri, Ancaman dari produk substitusi, daya tawar pembeli. 
1. Pesaing potensial (potential entrants), adalah perusahaan yang
saat ini tidak bersaing dalam satu industri tetapi memiliki
kemampuan sumber daya untuk memasuki suatu industri
apabila perusahaan tersebut berkehendak.
2. Pemasok (supplier), adalah organisasi yang menyediakan input
bagi perusahaan seperti: bahan baku, jasa dan tenaga kerja.
Pemasok yang memiliki posisi tawar yang kuat akan berusaha
untuk memaksimalkan laba bagi dirinya sendiri dan
mengakibatkan peningkatan biaya kepada industri yang
bergantung pada pasokan input dari pemasok tersebut.
3. Persaingan antar perusahaan dalam satu industri (Industry
competitors), adalah menunjukkan perjuangan perusahaan
dalam satu industri untuk memperebutkan pangsa pasar
maupun pangsa pelanggan melalui: penetapan harga produk,
pengeluaran iklan dan promosi, penggunaan tenaga kerja,
penerapan penjualan langsung, maupun dukungan purnajual.
4. Ancaman dari produk substitusi (substitusi products), adalah
persaingan terhadap produk tidak hanya berasal dari
perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki
kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan perusahaan.
5. Daya tawar pembeli (buyer), adalah pembeli memiliki posisi
penting terhadap kelangsungan hidup perusahaan karena
pendapatan dan penjualan yang diperoleh perusahaan berasal 
dari penjualan produk perusahaan kepada pembeli (Pearce dan
Robinson,2011).

Strategi Bersaing

 


Manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu tentang
formulasi, implementasi, dan evaluasi lintas fungsional yang dapat
membantu perusahaan mencapai tujuannya (David Fred R. 2011).
Menurut pearce dan Robinson ( 2011), manajemen strategi
yaitu kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan
rencana formulasi dan implementasi yang dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Porter menyebutkan ada lima kekuatan persaingan yang
akan berpengaruh terhadap profitabilitas suatu industri, adalah:
Pesaing Potensial, Pemasok, Pesaing antar perusahaan dalam satu
industri, Ancaman dari produk substitusi, daya tawar pembeli. 
1. Pesaing potensial (potential entrants), adalah perusahaan yang
saat ini tidak bersaing dalam satu industri tetapi memiliki
kemampuan sumber daya untuk memasuki suatu industri
apabila perusahaan tersebut berkehendak.
2. Pemasok (supplier), adalah organisasi yang menyediakan input
bagi perusahaan seperti: bahan baku, jasa dan tenaga kerja.
Pemasok yang memiliki posisi tawar yang kuat akan berusaha
untuk memaksimalkan laba bagi dirinya sendiri dan
mengakibatkan peningkatan biaya kepada industri yang
bergantung pada pasokan input dari pemasok tersebut.
3. Persaingan antar perusahaan dalam satu industri (Industry
competitors), adalah menunjukkan perjuangan perusahaan
dalam satu industri untuk memperebutkan pangsa pasar
maupun pangsa pelanggan melalui: penetapan harga produk,
pengeluaran iklan dan promosi, penggunaan tenaga kerja,
penerapan penjualan langsung, maupun dukungan purnajual.
4. Ancaman dari produk substitusi (substitusi products), adalah
persaingan terhadap produk tidak hanya berasal dari
perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki
kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan perusahaan.
5. Daya tawar pembeli (buyer), adalah pembeli memiliki posisi
penting terhadap kelangsungan hidup perusahaan karena
pendapatan dan penjualan yang diperoleh perusahaan berasal 
dari penjualan produk perusahaan kepada pembeli (Pearce dan
Robinson,2011).

Pengertian Produk

 


Menurut Philip Kolter produk adalah sesuatu yang dapat di
tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,
digunakan, atau dikomsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan (Khasmir, 2006).
Pengembangan produk adalah pembuatan produk baru oleh
perusahaan untuk menggantikan produk yang sudah ada
Pengembangan produk sangatlah penting untuk mempertahankan
keistimewaan produk tersebut dan meningkatkan pangsa pasar. Tujuan
pengembangan produk adalah untuk memberitahuakan kepada para
pelanggan bahwa perusahaan masih memiliki keuatan persaingan
yang begitu penting untuk mempertahankan kesetian mereka.
(Pardede, 2001). 
Cara lain untuk menambah nilai suatu barang untuk pelanggan
adalah dengan melakukan pengembangan produk. Pengembangan
produk sangat baik dilakakukan oleh perusahaan guna menarik
pelanggan dalam strategi pemasaran.
Setrategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut:
a. Menetukan logo dan motto
Logo merupakan ciri khas suatu produk dalam perusahaan,
sedangakan motto merupakan rangkaian kata yang berisikan visi
dan misi perusahaan dalam melayani pelanggan.
b. Menciptakan merek
Merek merupakan tanda bagi konsumen untuk mengenal
barang dan asa yang ditawarkan yang berupa: nama, isitilah,
simbol, desain, dan kombinasi semuanya. Agar merek mudah
dikenal masyarakat maka ada beberapa fakor yaitu:
c. Mudah di ingat
d. Terkesan hebat dan modern
e. Memiliki arti
f. Menarik perhatian
g. Menciptakan kemasan 

Pengertian Manajemen Operasional

 


Manajemen operasional terdari dari dua kata, yaitu manajemen dan
oprasional. Manajemen memiliki dua makna, yaitu manajemen sebagai
posisi dan manajemen sebagai proses.
Secara harfiah, manajemen operasional terbangun dari kata, yaitu
manajemen dan operasional. Manajemen memiliki dua makna, yaitu
manajemn sebagai posisi dan manajemen sebagai proses.
Manajemen adalah suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan peengawasan terhadap aktivitas organisasi sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang di tetapkan.
Operasional adalah kegiatan mengubah bentuk untuk menambah
manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang ataupun jasa. Jadi
manajemen operasional adalah merupakan kegiatan mengatur, mengelola,
secara optimal atas sumber daya yang tersedia dalam suatu proses
tranformasi, sehingga menjadi output yang menpunyai manfaat lebih dai
sebelumnya. (Mitra Bestari 2004)
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005) pengertian manajemen
oprasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. 
Menurut William J. Stevenson (2009), pengertian manajemen
oprasional adalah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam
pembuatan produk atau penyediaan jasa

Friday, May 26, 2023

Tugas Manajemen Pemasaran

 


Tugas yang menentukan keberhasilan manajemen pemasaran dan
kepemimpinan pemasaran, yaitu :
1) Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran 
Tugas pertama ialah mengidentifikasikan potensi peluang jangka panjang
sesuai dengan pengalaman pasar dan kompesensi intinya. Adapun arah yang di
pilih, harus dapat mengembangkan rencana pemasaran konkret yang merinci
strategi dan taktik pemasaran untuk maju.
2) Menangkap pemahaman dan gagasan pemasaran
Dalam sebuah sistem di perlukan informasi pemasaran yang terpercaya dan
sistem riset pemasaran yang dapat di andalkan untuk memantau lingkungan
pemasaran secara erat. Untuk mengubah strategi pemasaran menjadi program
pemasaran, manajer pemasaran harus mengukur potensi pasar, meramalkan
permintaan dan membuat keputusan dasar tentang pengeluaran pemasaran, aktivitas
pemasaran dan alokasi pemasaran.
3) Hubungan dengan pelanggan
Manajemen harus mempertimbangkan karaterbaik untuk menciptakan nilai
untk pasar sasaran yang di pilihnya dan mengembangkan hubungan jangka panjang
yang kuat dan menguntngkan dengan pelanggan. Untuk itu perlu memahami pasar
konsumen dan memerlukan tenaga penjualan yang terlatih dalam
mempresentasikan manfaat produk.
4) Membangun merk yang kuat
Kekuatan dan kelemahan merk harus di pahami dengan baik dari sudut
pelanggan. Memperhatikan pesaing dan mengantisipasi langkah pesaing untuk
mengetahui bagaimana bereaksi secara tepat dan pasti. 
5) Membentuk penawaran pasar
Inti dari program pemasaran ialah produk penawaran perusahaan yang
berwujud, yang mencakup kualitas produk, desain, fitur dan kemasan. Untuk
memperoleh keunggulan kompetitif dengan memberikan lease. Pengiriman,
perbaikan, dan pelatihan sebagai bahan penawaran produknya. Suatu keputusan
pemasaran yang berkaitan dengan harga grosir dan eceran, diskon, potongan harga
dan ketentuan kredit.
6) Menghantarkan nilai
Majanemen harus menentukan bagaimana menghantarkan kepada sasarannya
nilai yang terkadang dalam produk dan layanannya. Aktivitas saluran mancakup
aktvitas-aktivitas yang di lakukan oleh perusahaan untuk membuat produk tersedia
dan lebih mudah di dapat oleh pelanggan.
7) Mengkomunikasikan nilai
Melakukan komunikasi yang tepat sasaran kepada pasar sasaran nilai yang
terkandung dalam produk dan layanannya. Lebih banyak di karenakan komunikasi
personal dalam bentuk pemasaran langsung dan interaktif dan juga merekrut,
melatih serta memotivasi wiraniaga.
8) Menciptakan pertumbuhan jangka panjang
Berdasarkan positioning produk, harus memulai pengembangan, pengujian dan
peluncuran produk baru sebagai bagian dari visi jangka panjangnya. Strategi
tersebut harus mempertimbangkan peluang dan tantangan global yang terus
berubah (Kotler dan Keller, 2008:29).