Saturday, July 29, 2023

Niat Beli

 


Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli dan menggunakan
barang atau jasa, pasti konsumen mengalami proses dalam keputusan membeli
produk tersebut. Proses pengambilan keputusan tersebut dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Baik faktor eksternal maupun faktor internal. Niat merupakan
salah satu faktor yang berasal dari dalam diri konsumen yang mempengaruhi
perilaku konsumen untuk melakukan pembelian pada suatu produk barang
maupun jasa.
Peter (2010) niat beli adalah rencana keputusan atau niat untuk
membeli produk tertentu atau merek. Peter menganggap bahwa niat beli dapat
juga diartikan sebagai niat perilaku yaitu sebuah rencana untuk melakukan
tindakan pembelian.
Dalam Tuu (2012) menurut Johnson, et al (2006) & Oliver (2009) niat
beli merupakan konsep penting dalam literatur pemasaran. Menurut
Evanschitzky, et al niat beli dianggap sebagai mediator antara kepuasan dan
loyalitas yang sebenarnya. Tsiotsou (2006) seorang manajer pemasaran
tertarik pada niat beli konsumen dalam rangka untuk meramalkan penjualan
produk dan jasa yang ada serta untuk membantu keputusan pemasaran yang
terkait dengan permintaan produk untuk produk-produk baru dan yang sudah
ada, segmentasi pasar dan strategi promosi. Schiffman & Kanuk (2000)
mendefinisikan niat beli sebagai kemungkinan bahwa pelanggan akan
membeli produk tertentu.
Dalam Wu dan Chen (2014) menurut Grewal, et al (1998) niat beli
menunjukkan reaksi emosional yang dihasilkan dari evaluasi keseluruhan
konsumen terhadap suatu produk serta menunjukkan kemungkinan bahwa
konsumen ingin membeli produk. Sedangkan menurut Morwitz dan
Schnittlein (1992) niat beli adalah prediksi yang paling tepat dari perilaku
pembelian. Grewal, et al (1991) indikator untuk mengukur niat beli konsumen
adalah kemungkinan pembelian, harga pembelian, probabilitas pembelian dan
niat beli. Jadi niat beli konsumen menjadi salah satu tolak ukur bahwa
konsumen dianggap puas dan loyal terhadap produk yang telah dikonsumsi.
Niat atau kesediaan untuk berperilaku sangat penting bagi pengecer
karena niat berperilaku merupakan cara terbaik untuk memprediksi perilaku
konsumen dimasa yang akan datang. Oleh karena itu niat berperilaku
selayaknya dikelola dengan baik, karena dengan pengelolaan yang benar,
konsumen yang setia akan menjadi target strategis bagi perusahaan.
Niat beli dapat ditingkatkan dengan memperhatikan beberapa faktor,
antara lain:
1. Faktor psikis
Merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri
konsumen yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan, dan
sikap yang ada didalam diri masing-masing individu.
2. Faktor sosial
Merupakan proses dimana perilaku seseorang dipengaruhi oleh
oarang dan kebudayaan yang ada di sekiarnya. Seperti keluarga,
status sosial, dan kelompok acuan.
3. Pemberdayaan bauran pemasaran
Faktor ini berasal dari perusahaan yang menjadi produsen terhadap
produk yang digunakan oleh konsumen. Terdiri dari produk, harga,
promosi dan juga distribusi.
Sebelum timbul niat beli, seorang individu akan dipengaruhi oleh
berbagai faktor dalam proses pembelian. The Buying Process (proses
pembelian) seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (Levy
dan Barton A. Weitz, Retailing Management):
a. Keluarga
Keluarga merupakan salah satu faktor utama yang menjadi
pertimbangan bagi seseorang ketika akan memutuskan untuk
membeli suatu produk baik barang maupun jasa.
b. Kelompok referensi
Kelompok referensi menjadi salah satu faktor yang juga
mempengaruhi seseorang sebagai pertimbangan dalam membeli
suatu produk baik barang maupun jasa. Kelompok refernsi ini
biasanya adalah orang-orang yang berada dekat dengan lingkungan
seseorang yang digunakan sebagai dasar perbandingan keyakinan,
perasaan dan perilaku.
c. Budaya
Budaya adalah faktor ketiga yang juga mempengaruhi niat beli
seseorang. Budaya merupakan keyakinan, moral, dan nilai-nilai
yang dianut bersama oleh sebagian besar masyarakat

No comments:

Post a Comment