Sunday, July 30, 2023

Produk

 


Produk ialah hal terpenting dari proses terjadinya pemasaran, karena
dengan produk perusahaan dapat menetapkan harga yang sesuai, mendistribusikan
dan menentukan komunikasi yang tepat untuk pasar sasaran. Dan produk
diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Definisi produk menurut Kotler & Keller (2009:4), produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan
atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat,
properti, organisasi, informasi, dan ide.
Sedangkan menurut Buchari Alma (2013:139) mendefinisikan produk
sebagai seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di
dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual
(pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh
pembeli guna memuaskan keinginannya”.
Selain itu Fandy Tjiptono (2008 : 88), “Produk merupakan segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan atau dikonsumsi pasar yang bersangkutan”.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa produk
merupakan segala sesuatu baik yang berwujud ataupun tidak berwujud yang
ditawarkan kepada pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau pemenuhan
kepuasan keinginan konsumen.
Menurut Kotler (2000), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok:
a. Berdasarkan wujudnya
Produk berdasarkan wujudnya dapat diklasifikasikan kedalam dua
kelompok utama, yaitu:
1. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan
perlakuan fisik lainnya.
2. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon
kecantikan, hotel dan sebagainya.
b. Berdasarkan daya tahan
Produk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods). Barang tidak tahan lama
adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu
atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya
dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya:
sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan sebagainya.
2. Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan
barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak
pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu
tahun lebih). Contohnya: lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
Selain itu, Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) beberapa atribut
yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:
a. Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk meng
identifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya
dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi
produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat
produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah
keberhasilan yang besar pada produk (Kotler & Armstrong, 2001:360).
b. Pengemasan (packing)
Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wad
ah ataupembungkus suatu produk.
c. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (ProductQuality) adalah kemampuan suatu produk
untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan,ketepatan kem
udahanoperasi danperbaikan, serta atribut bernilailai.Untuk meningkatkan kua
litas produk perusahaan dapat menerapkan program “Total Quality Manajemen
(TQM). Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah
untuk meningkatkan nilai pelanggan.

No comments:

Post a Comment