Saturday, July 29, 2023

Pengertian Iklan

 


Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya
kurang lebih adalah menggiring orang pada gagasan (Durianto, 2003). Iklan
adalah komunikasi persuasif yang dibiayai dengan menggunakan media sosial
untuk meraih pemirsa yang lebih luas agar mengenal produk yang diiklankan oleh
suatu perusahaan. Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal
yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi 
orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.
(Kriyantono, 2008). Iklan yang efektif bekerja pada dua tingkatan, yaitu yang
pertama mereka harus memuaskan tujuan konsumen dengan menciptakan
ikatan dengan mereka dan menyampaikan pesan yang relevan. Sedangkan
yang kedua, iklan harus mencapai tujuan dari pemasang iklan (Wells et al, 2003).
Iklan adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah
organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak sebagai
target melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah
dirrect mail (pengeposan langsung), reklame ruang luar, atau kendaraan umum.
(Lee, 2004). Dengan demikian iklan dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis
teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk
menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang
iklan. (Suhandang, 2005).
Menurut Tjetjep Djatnika (2007) setidaknya iklan harus memenuhi kriteria
AIDA agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli yaitu:
1. Attention, iklan harus mengandung daya tarik sesuai dengan yang
dikemukakan Kotler & Amstrong (2001) bahwasanya daya tarik iklan
(attention) harus mempunyai tiga sifat: Pertama iklan harus bermakna
(meaningful), menunjukkan manfaat manfaat yang membuat produk lebih
diinginkan atau lebih menarik bagi konsumen. Kedua, pesan iklan harus
dapat dipercaya (believable), konsumen percaya bahwa produk tersebut
akan memberikan manfaat seperti yang dijanjikan dalam pesan iklan. Ketiga
distinctive, bahwa pesan iklan lebih baik dibanding iklan merek pesaing. 
2. Interest, iklan mengandung perhatian dan minat artinya Interest
memunculkan minat beli konsumen terhadap objek yang dikenalkan oleh
suatu pemasar.
3. Desire, iklan memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki tahap
ini setelah merasa tertarik, timbul hasrat atau keinginan untuk memiliki
objek produk tersebut. Dalam tahap ini khalayak telah mempunyai motivasi
untuk memiliki produk iklan. Sampai pada tahap ini, anda telah berhasil
menciptakan kebutuhan calon pembeli.
4. Action, ketika iklan ditayangkan berharap para konsumen mengarah pada
tindakan untuk membeli. Pada tahap ini sikap sesungguhya konsumen
terhadap produk iklan mulai terlihat. Di tahap ini juga konsumen mengambil
keputusan untuk menyukai atau membenci hal tersebut. Pada upaya terakhir
untuk membujuk calon pembeli agar segera mungkin melakukan suatu
tindakan pembelian. Tahap ini tercermin action atau tindakan konsumen
untuk memakai, mengkonsumsi atau menggunakan produk iklan. yaitu
bagaimana iklan mampu menimbulkan respon. Iklan di media massa
mampu membuat konsumen melakukan tindakan sesuai yang diinginkan,
yang mengarah pada tindakan pembelian nyata dan atau pembelian ulang
bagi konsumen yang mempunyai loyal.
Berdasarkan konsep AIDA, promosi periklanan harus diperlukan
pengetahuan yang cukup tentang pola perilaku, kebutuhan, dan segmen pasar.
Konsep tersebut diharapkan konsumen dapat melakukan pembelian
berkesinambungan iklan dengan gaya bahasa persuasinya berusaha membuat

No comments:

Post a Comment