Saturday, July 29, 2023

Teori Perilaku Konsumen

 


Jika membahas pemasaran lebih dalam maka akan ditemui
pembahasan atau topik menarik yaitu mengenai perilaku konsumen.
Peter (2010) perilaku konsumen didefiniskan sebagai interaksi dinamis
yang mempengaruhi dan sebagai pengetahuan, perilaku dan
lingkungan dimana manusia melakukan aspek pertukaran kehidupan
mereka. Dengan kata lain, perilaku konsumen melibatkan pengalaman
dalam berpikir, perasaan dan tindakan yang mereka lakukan dalam
proses konsumsi. Peter (2010) membagi definisi perilaku konsumen
menjadi tiga, yaitu
a. Perilaku konsumen sebagai dinamika
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena pemikiran,
perasaan dan tindakan dari konsumen sebagai individu, sasaran
kelompok konsumen, dan masyarakat pada umumnya yang
terus mengalami perubahan.
b. Perilaku konsumen melibatkan interaksi
Perilaku konsumen melibatkan interaksi antara pemikiran,
perasaan, tindakan dan lingkungan.
c. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran
Perilaku konsumen melibatkan terjadinya pertukaran antara
manusia. Dengan kata lain, orang memberikan sesuatu yang
berharga kepada orang lain dan menerima sesuatu sebagai
imbalan.
Perilaku konsumen menurut Kotler (2009) adalah studi tentang
bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan dan bagaimana suatu produk, idea dan pengalaman
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor menurut Kotler
(2009) yaitu:
a. Faktor Budaya
Budaya merupakan determinasi dasar atas keinginan dan perilaku
seseorang. Seorang anak yang tumbuh di satu Negara dengan
Negara lain akan memiliki perilaku dan nilai-nilai yang berbeda.
b. Faktor Sosial
Faktor sosial yang berada di lingkungan seorang individu akan
memperngaruhi bagaimana individu berperilaku dan bertindak.
Faktor sosial dipengaruhi oleh keluarga sebagai kelompok dasar
diikuti dengan kelompok referensi serta peran dan status.
c. Faktor Pribadi
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
yaitu usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi
serta kepribadian dan konsep diri.
Dalam pemasaran barang dibedakan menjadi empat jenis:
a. Convenience goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi
pembelian tinggi atau sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu
segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum dalam
pembandingan dan pembeliannya.
b. Shopping goods
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang
tersedia.
c. Speciality goods
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan atau
identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen
bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.
d. Unsought goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau
kalaupun sudah diketahui, tetapi belum terpikirkan untuk
membelinya.
Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang fashion sebagai barang
retail khususnya fashion pakaian. Fashion pakaian termasuk di dalam
shopping goods dimana untuk membelinya seseorang memerlukan
proses membandingkan alternatif merek yang satu dengan merek
lainnya.

No comments:

Post a Comment