Showing posts with label komunikasi. Show all posts
Showing posts with label komunikasi. Show all posts

Wednesday, February 12, 2020

Teknologi Komunikasi (skripsi dan tesis)

 Komunikasi manusia muncul seiring dengan bertumbuhnya manusia itu. Komunikasi juga berkembang seiring dengan berkembangnya pemikiran manusia sehingga menghasilkan teknologi komunikasi yang kita gunakan pada saat ini. Komunikasi antarmanusia dimulai dengan dikenalnya bahasa yang memungkinkan antar manusia untuk bisa bekerjasama dan bertahan serta berkembang dengan manusia lainnya. Setelah ditemukannya bahasa komunikasi antarmanusia berkembang dengan ditemukannya tulisan yang kemudain disusul dengan kehadiran mesin cetak yang mempermudah manusia untuk berhubungan antara satu dengan yang lain. Kehadiran tulisan dan mesin cetak ini juga menjadi dasar berkembangnya pendidikan manusia yang memungkinkan untuk memperbanyak kegiatan komunikasi antar manusia itu sendiri.
 Seiring dengna perkembangan pendidikan manusia, maka mulailah muncul getaran-getaran elektronik dengan melahirkan penemuan-penemuan baru secara berturut-turut yang dimulai dengan penemuan fotografi di atas besi plat (1827), telegraf oleh Samuel Morse (1844), telegraf cetak oleh David Hughes (1955), Cable Transatlantik (1866), telepon oleh Alexander Graham Bell (1876), radio telegraf oleh Guglielmo (1895), dan keberhasilan Amerika dalam mendemostrasikan pesawat tv hitam putih tahun 1927. Penemuan ini masih berlanjut dengan ditemukannya komputer pertama kali pada tahun 1942, fotocopy Xerox tahun 1946 oleh Chester Carson, dan televisi berwarna pada tahun 1951. Penemuan berbagai teknologi komunikasi ini tidak berhenti hingga disitu, tauhn 1957 Rusia berhasil meluncurkan satelit Sputnik ke luar angkasa yang kemudian disusul dengan meluncurnya satelit Telstar pada tahun 1962 milik Amerika Serikat. Peluncuran ini membuktikan bahwa semakin berkembangnya komunikasi mengakibatkan berkembangnya pemikiran manusia. Tahun 1990 penemuan telepon selular dan jaringan internet ditemukan dan semakin memberi pengaruh terhadap cara manusia berkomunikasi (Cangara, 2006: 5-7). Saat ini semua informasi yang kita butuhkan dapat diterima dalam hitungan detik saja. Komunikasi telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan waktu. Komunikasi dapat menjembatani antara pikiran, perasaan dan kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Komunikasi membantu seseorang memperluas dunianya dengan bantuan teknologi yang ada Teknologi menjadi salah satu faktor yang dianggap dapat membentuk ekonomi dan perubahan budaya, pengaruh teknologi terhadap seseorang bergantung pada bagaimana orang tersebut menggunakan teknologi dalam budaya atau kebiasaannya sehari-hari. Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi inilah yang memberikan kekuatan bagi teknologi untuk dapat merubah budaya yang telah ada, termasuk budaya dalam teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi sebagai salah satu penerapan ilmu pengetahuan berperan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan komunikasi.
 Teknologi komunikasi diciptakan untuk membantu manusia agar lebih mudah untuk berkomunikasi dalam hal memenuhi kebutuhan informasinya. Dari sini kita bisa melihat bahwa memang benar teknologi berperan penting dalam komunikasi. “Rogers (1986) mendefinisikan teknologi komunikasi sebagai “alat perangkat keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain” (Lubis, 2005 : 42). 
Teknologi komunikasi berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang “revolusi teknologi” atau “ledakan informasi” (Severin, 2007 : 305)”. Setiap perkembangan teknologi yang terjadi, sudah pasti memiliki kelebihan tersendiri dari teknologi yang sebelumnya. Seperti telepon yang lebih unggul dari pada surat kabar, dimana telepon bisa lebih cepat mengabarkan sesuatu dengan jarak jauh dibandingkan dengan surat kabar. Begitu juga dengan teknologi komunikasi dizaman sekarang ini, dengan adanya teknologi komunikasi berbasis elektronik maka proses komunikasi bisa berlangsung dengan sangat cepat. Hadirnya teknologi komunikasi berbasis elektronik ini memudahkan masyarakat atau komunikan untuk memilih jenis informasi yang bagaimana yang diinginkan dan kapan memerlukan informasi tersebut, hal ini juga menjadi suatu keunggulan bagi teknologi komunikasi berbasis elektronik atau kadang juga kita menyebutnya dengan teknologi digital. Teknologi digital yang baru menjanjikan jangkauan khalayak yang lebih luas, dan hampir sampai pada titik khalayak yang terdiri dari perorangan. Seperti yang dikutip Kennedy dalam bukunya (2002,109) Steven Speilberg menjelaskan, “Teknologi dapat menjadi teman baik kita, tetapi teknologi juga dapat menjadi pihak yang paling menyiksa dalam kehidupan kita. Teknologi dapat merintangi cerita kita, menghalangi kemampuan kita untuk memiliki pemikiran atau mimpi-mimpi membayangkan sesuatu yang indah karena kita terlalu sibuk menggunakan telepon genggam ketika kita berjalan dari kantin untuk kembali ke kantor.” (Baran,2012:23). Hal ini menunjukan bahwa dalam penggunaan teknologi kita harus cermat, bijaksana dan bertanggung jawab.

Fungsi Komunikasi (skripsi dan tesis)

Sean MacBride mengemukakan bahwa komunikasi tidak bisa diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu da kelompok mengenai pertukaran data, fakta, dan ide. Karena itu komunikasi memiliki fungsi yaitu:
 a. Informasi; yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahuui keadaan yang terajdi diluar dirinya, apakah itu dalam ingkungan daerah,nasional atau internasional. 
 b. Sosialisasi; yakni mneyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif
. c. Motivasi; yakni menorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dengar lewat media. 
d. Bahan diskusi; menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai halhal yang menyangkut orang banyak.
 e. Pendidikan; yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal disekolah maupun untuk diluar sekolah juga meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan mengesankan.
 f. Memajukan kebudayaan; media menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran informasi dengan media. Pertukaran informasi ini akan memungkinkan meningkatkan daya kreativitas guna memajukan kebudayaan nasional masing-masing negara, serta mempertinggi kerja sama hubungan antarnegara.
 g. Hiburan; media telah menyita banyak waktu luang semua golongan masyarakat dengan fungsinya sebagai alat hiburan dalam sebuah rumah tangga. Sifat estetika yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik, dan bunyi maupun gambar dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya kebutuhan pokok lainnya. 
h. Integrasi : banyak bangsa di dunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan-kepentingan tertentu karena perbedaan etnis dan ras. Komunikasi seperti satelit dapat dimanfaatkan untuk menjembatani perbedaan-perbedaan itu dalam memupuk dan memperkokoh kesatuan bangsa.

Unsur-Unsur Komunikasi (skripsi dan tesis)

 Terdapat berbagai macam pandangan mengenai banyaknya unsur yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang mengatakan bahwa komunikasi bisa terjadi cukup didukung dengan tiga unsur, lima unsur, dan juga ada yang menambahkan lingkungan dan umpan balik selain kelima unsur tersebut sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna. 
a. Sumber 
Dalam komunikasi sumber berperan sebagai pembuat atau pengirim pesan. Dalam komunikasi antarmanusia sumber bisa terdiri dari satu orang dan juga kelompok, sumber dalam komunikasi biasa disebut dengan komunikator atau sender.
 b. Pesan 
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim ke penerima dengan secara tatap muka atau melalui media komunikasi.
 c. Media 
Media merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan atau menyampaikan pesan dari komunikator kepada penerima. Ada beberapa pendapat mengenai media komunikasi, ada yang berpendapat bahwa panca indera dianggap sebagai media, surat kabar, televisi, radio, majalah dan internet juga merupakan media dalam komunikasi. 
d. Penerima 
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Sama seperti sumber, penerima juga bisa terdiri dari satu orang maupun kelompok. Penerima yang biasa disebut dengan receiver atau audience menjadi elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari terjadinya komunikasi ini. Memahami atau mengetahui karakteristik penerima menjadi suatu peluang untuk mencapai keberhasilan dari proses komunikasi ini.
 e. Pengaruh
 Pengaruh atau yang biasa kita kenal dengan efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku dari seseorang sebagai akibat penerimaan pesan. 
 f. Tanggapan Balik (Umpan Balik) 
Ada anggapan bahwa umpan balik merupakan salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima, tetapi bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media. Umpan balik menjadi tanggapan balik yang diterima sumber dari penerima. 
g. Lingkungan
 Lingkungan atau situasi menjadi faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini digolongkan kedalam empat macam, yaitu lingkungan fisik yang menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik seperti kondisi geografis. Lingkungan sosial merujuk kepada keadaan sosial budaya, ekonomi, politik yang bisa menjadi kendala terjadi komunikasi seperti bahasa. Dimensi psikologis dengan memperitmbangkan kondisi kejiwaan ketika berkomunikasi, seperti menyinggung perasaan orang lain. Dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi. (Cangara, 2006: 23-27) Jadi setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun proses komunikasi, dan antara unsur yang satu dengan yang lain memiliki ketergantungan dalam berjalannya proses komunikasi ini.

Karakteristik Komunikasi (skripsi dan tesis)

Adapun karakteristik komunikasi itu sendiri adalah:
1. Komunikasi suatu proses 
Komunikasi merupakan suatu proses dimana komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu dengan lainnya dalam kurun waktu tertentu. 
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan. 
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, dan sesuai dengan tujuan atau keinginan pelakunya. Pengertian sadar menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam mental psikologis yang terkendali bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja maksudnya bahwa komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya sementara tujuan menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin dicapai. 
3. Komunikasi menurut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat.
 Kegiatan komunikasi berlangsung baik apabila ada pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan.
 4. Komunikasi bersifat simbolis
 Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambing-lambang (simbol), misalnya bahasa.
 5. Komunikasi bersifat transaksional 
Komunikasi pada dasarnya menuntut tindakan memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi.
 6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu 
Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi ruang dan waktu bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi (Fajar, 2009: 33-34).

Komunikasi (skripsi dan tesis)

“ Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common) “ (Mulyana,2007:46). Menurut Everett M. Rogers, “ komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka “ (Mulyana,2007:69). Untuk itu dalam proses interaksi yang kita lakukan dengan sesama manusia, sering kali kita mengharapkan sesuatu dari apa yang kita sampaikan. Agar pesan yang kita sampaikan dapat mengubah tingkah laku orang lain, komunikasi tersebut harus berlangsung dengan efektif. Untuk dapat memahami komunikasi yang efektif sering kali kita menggunakan pengertian komunikasi dari Harold Laswell sebagai tolak ukurnya. Harold Laswell menggambarkan komunikasi dengan menjawab pertanyaan Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect (Mulyana,2007:69). Jadi, jika dijabarkan akan terdapat lima unsur atau komponen dalam komunikasi, yaitu: 
1. siapa yang mengatakan                     Komunikator 
2. Apa yang disampaikan                     Pesan 
3. Dengan saluran apa disampaikan     Media (channel) 
4. Kepada siapa pesan disampaikan     Komunikan
 5. Akibat apa yang terjadi                  Efek
 Menurut Barnuld “ komunikasi timbul didorong oleh kebutuhankebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan dan memperkuat ego “ (Fajar, 2009: 31). Dari beberapa definisi yang telah diuraikan diatas, tentunya belum dapat mewakili definisi komunikasi menuruta ahli-ahli lain yang belum disebutkan. Tetapi dari definisi yang telah diuraikan diatas dapat dikatakan bahwa komunikasi dilakukan mempunyai tujuan yakni untuk mengubah dan membentuk prilaku orang-orang lainnya yang menjadi sasaran komunikasi (Fajar, 2009: 31-33).

Macam-macam Bauran Promosi (skripsi dan tesis)

 Segala jenis promosi pada pemasaran dikategorikan dalam  bentuk promotion mix.
 Periklanan (advertising) 
Periklanan (advertising) merupakan bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah biaya menggunakan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para individu. Tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan. Sedangkan manfaat periklanan adalah :
Personal Selling
 Personal Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Sebagai salah satu variabel dari promosi personal selling memungkinkan penjual untuk : • Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual lebih dapat mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli. • Memperoleh tanggapan dari calon pembeli. • Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan bisnis maupun persahabatan yang erat. Jadi, dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, sehingga dapat diketahui secara langsuing keinginan, perilaku dan motif pembelian dari konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Dengan demikian perubahan dapat lebih segera mengadakan penyesuaian penyesuaian. Anda pernah didatangi salesman langsung ke rumah anda? secara eksklusif menerangkan secara detail mengenai produk, mengajak anda terlibat didalamnya pada komunikasi dua arah. Hal demikian disebut personal selling. 
Publisitas (Publicity) – Public Relation (PR) 
Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor. Bila dibandingkan dengan alat promosi yang lain, publisitas memiliki beberapa kebaikan antara lain : • Lebih dapat dipercaya, sebab berupa suatu berita bukan iklan. • Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan. • Jauh lebih murah, karena tanpa biaya. • Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi lain yang menyolok.Public relation, membina hubungan baik dengan publik merupakan upaya branding yang sangat efektif. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan memakai atribut perusahaan juga produk memiliki nilai positif dimata masyarakat. Mereka (masyarakat) memberikan penilaian positif terhadap perusahaan anda, yang terpenting dari itu semua “brand image” perusahaan semakin bertambah kuat. 
Promosi penjualan (Sales Promotion) 
Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dengan menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya, juga potongan harga seperti diskon pembelian produk

Dampak Media Sosial (skripsi dan tesis)

 Berbagai fitur dalam media sosial dan juga menjamurnya berbagai macam-macam media sosial saat ini, tak pelak memberikan dampak bagi seluruh kehidupan masyarakat, hingga setiap individu-individu. Demikian terjadi, diakibatkan siklus partisipasi masyarakat ataupun individu semakin berakselerasi dengan pertumbuhan pengguna yang semakin tinggi. Namun, bukanlah hal yang lumrah untuk saat ini. Media sosial memberikan efek atau dampak yang memiliki perubahan besar dalam seluruh bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya yang menyeluruh. Hal ini, media sosial memberikan kelebihan, keuntungan atau dampak positif hadirnya media sosial bagi masyarakat. Akan tetapi, media sosial dalam sejarahnya, juga memberikan kerugian, kelemahan atau dampak negatif yang tidak sedikit hingga menyentuh kasus kriminal yang diperantarai dari hadirnya media sosial. Adapun dampak positif media sosial dan juga dampak negatif media sosial sebagai berikut.. Berikut dampak positif media sosial..
1. Mempererat silaturahim. Dalam hal silaturahim penggunaan media sosial sangat cocok berinteraksi dengan orang berjauhan tempat tinggalnya. 
2. Menyediakan ruang untuk berpesan positf. Penggunaan sosial media tersebut telah banyak digunakan oleh para tokoh agama, motivator, dan juga ulama. 
3. Mengakrabkan hubungan pertemanan. Media sosial akan mengakbrakan suaut pertemanan kala seseorang malu bertama di dunia nyata.
 4. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat. Informasi yang diperoleh dari media sosial baik itu informasi perguruan tinggi, beasiswa dan juga lowongan kerja. 
5. Menambah wawasan dan pengetahuan. Akhir ini terdapat akun media sosial yang membagi wawasan dan juga pengetahuan yang dapat menarik wawasan juga pengetahuan praktis

Jenis-Jenis Media Sosial (skripsi dan tesis)

Menurut Kotler dan Keller bahwa terdapat tiga macam platform yang utama untuk media sosial..
 • Online Communities And Forums. Komunitas online dan forum tersebut datang dalam segala bentuk dan ukuran dimana banyak dibuat oleh pelanggan ataupun kelompok yang pelanggan tanpa adanya bunga komersial ataupun dengan afiliasi perusahaan. Sebagian  hal ini disponsori oleh perusahaan yang anggotanya berkomunikasi dengan perusahaan dan dengan satu sama lain yang melalui posting, instant, messaging, dan juga chatting yang berdiskusi mengenai minat khusus yang dapat berhubungan dengan produk perusahaan dan merek. 
• Blogs. Terdapat tiga juta pengguna blog dan mereka yang sangat beragam, yang beberapa pribadi untuk teman-teman dekat dan keluarga, lainnya dirancang untuk menjangkau dan juga mempengaruhi khalayak luas.
 • Social Networks. Jaringan sosial telah menjadi kekuatan yang penting baik dalam bisnis konsumen dan juga pemasaran bisnis ke bisnis. Salah satunya dari facebook, messanger, twitter dan juga Blackberry dll. Jaringan yang berbeda tersebut menawarkan manfaat yang berbeda pula untuk perusahaan.
 Selain itu, menurut Puntoadi (2011: 34) bahwa terdapat beberapa macam-macam media sosial adalah sebagai berikut..
 • Bookmarking. Berbagai alamat website yang menurut pengguna bookmark sharing menarik minat mereka. Bookmarking memberikan sebuah kesempatan untuk menshare link dan tag yang diminati. Hal demikian bertujuan agar setiap orang dapat menikmati yang kita sukai
. • Content Sharing. Melalui situs-situs content sharing tersebut orang-orang menciptakan berbagai media dan juga publikasi untuk berbagi kepada orang lain. YouTube dan Flikr merupakan situs content sharing yang biasa dikunjungi oleh khalayak. 
• Wiki. Sebagai situs yang memiliki macam-macam karakteristik yang berbeda misalnya situs knowledge sharing, wikitravel yang memfokuskan sebuah diri informasi tempat, dan konsep komunitas lebih eksklusif.
 • Flickr. Situs yang dimiliki yahoo mengkhususkan sebuah image sharing dengan kontributor yang ahli di setiap bidang fotografi di seluruh dunia. Flickr menjadikan "photo catalog" yang setiap produk dapat dipasarkan. 
• Social Network. Aktivitas yang menggunakan fitur yang disediakan oleh situs tertentu menjalin sebuah hubungan, interaksi dengan sesama. Situs sosial networking tersebut adalah linkedin, facebook, dan MySpace
. • Creating Opinion. Media sosial tersebut memberikan sarana yang dapat berbagi opini dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui hal tersebut, creating opinion, semua orang dapat menulis, jurnalis dan sekaligus komentator. Dengan penerapan satu set teori bidang riset media dan proses sosial, Kaplan dan Haenlein yang diterbitkan di tahun 2010. 
Menurut Kaplan dan Haenlein, bahwa jenis-jenis media sosial adalah sebagai berikut. 
• Konten. Pengguna situs demikian mengklik setiap konten saham-konten media, misalnya, gambar, video, ebook dll. • Proyek Kolaborasi. Situs demikian mengguna dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus suatu konten sedikit yang tersedia di website ini. Contohnya wikipedia.
 • Blog dan Microblog. Pengguna bebas dalam mengekspresikan sesuatu hal misalnya ventilasi atau mengkritik kebijakan pemerintah. contohnya twitter. 
• Virtual Game World. Sebuah dunia maya, dalam lingkup 3D mengreplikasikan sebuah pengguna yang dalam bentuk yang diinginkan dan berinteraksi dengan orang lain baik dunia nyata. 
• Virtual Social World. Virtual dunia yang pengguna merasa hidup dunia maya, misalnya dunia game virtual berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, dunia virtual sosial lebih luas dan lebih ke arah kehidupan misalnya second life

Karakteristik Media Sosial (skripsi dan tesis)

Media sosial memiliki ciri-ciri yang tidak lepas dari berbagai ciri-ciri dari media sosial yang banyak digunakan hingga saat ini. Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada media sosial. • Partisipasi. Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat mengaburkan batas antara media dan audience. • Keterbukaan. Kebanyakan dari media sosial yang terbuka bagi umpan balik dan juga partisipasi melalui sarana-sarana voting, berbagai, dan juga komentar. Terkadang batasan untuk mengakses dan juga memanfaatkan isi pesan (perlindungan password terhadap isi cenderung dianggap aneh). • Perbincangan. Selain itu, kemungkinkan dengan terjadinya perbincangan ataupun pengguna secara dua arah. • Keterhubungan. Mayoritas dari media sosial tumbuh dengan subur lantaran terjadi suatu kemampuan yang dapat melayani keterhubungan antar pengguna, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna lainnya.

Fungsi Media Sosial (skripsi dan tesis)

Media sosial dalam perannya saat ini, telah membangun sebuah kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Hal ini yang membuat fungsi media sosial sangat besar. Adapun fungsi media sosial diantaranya sebagai berikut: • Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web. • Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (one to many) ke dalam praktik komunikasi dialogis antara banyak audience (many to many). • Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan juga informasi. Mentranformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri. Selain itu, terdapat pendapat lain menurut Puntoadi (2011:5) pengguna media sosial berfungsi sebagai berikut.. • Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena aduensilah yang akan menentukan. Berbagai sosial media menjadi media untuk orang yang berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan menberikan sebuah popularitas di media sosial.Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi interaksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan content komunikasi yang lebhi individual. Melalui media sosial pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari konsumen mereka dan melakukan suatu interaksi secara personal serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang lebih dalam

Pengertian Media Sosial (skripsi dan tesis)

Pengertian Media Sosial Menurut Antony Mayfield (2008)
Menurut Antony Mayfield (2008) yang memberikan gagasannya berupa definisi media sosial dimana menurutnya pengertian media sosial adalah media yang penggunanya mudah berpartisipasi, berbagai dan menciptakan peran, khususnya blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar/karakter 3D). 
2.Pengertian Media Sosial Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlien 
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlien mendefinisikan bahwa pengertian media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content 
3. Pengertian Media Sosial Menurut Lisa Buyer
 Menurut Lisa Buyer, bahwa definisi media sosial adalah bentuk hubungan masyarakat yang paling transparan, menarik dan interaktif saat ini.
 4. Pengertian Media Sosial Menurut Sam Decker 
Menurut Sam Decker yang turut serta memberikan perannya dalam bentuk gagasan berupa definisi media sosial yang menurutnya bahwa pengertian media sosial adalah konten digital dan interaksi yang dibuat oleh dan antar satu sama lain.
 5. Pengertian Media Sosial Menurut Marjorie Clayman
 Menurut Marjorie Clayman bahwa definisi atau pengertian media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan untuk mengetahui pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin. 
6. Pengertian Media Sosial Menurut Philip Kotler dan Kevin Keller (2012:568) 
Menurut Philip dan Kevin Keller bahwa pengertian media sosial adalah sarana bagi konsumen untuk berbagai informasi teks, gambar, video, dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya

Green Purchase (skripsi dan tesis)

Green Purchase adalah keputusan untuk mendukung perusahaan hijau dan mengatasi masalah lingkungan dengan membeli produk hijau (Albayrak et al., 2013 di Bukhari et al., 2017: 1622). Selanjutnya, Green Purchase dipengaruhi oleh nilainilai, sikap, informasi, kebutuhan, stimulus dan kepercayaan (Kumar & godeswar, 2015 dalam Bukhari et al., 2017: 1622). Definisi lain adalah Green Purchase mengacu pada keputusan untuk membeli produk ramah lingkungan untuk menghindari kekejaman dan produksi berbahaya bagi lingkungan (Chan, 2001 dalam Joshi, 2015: 129-130). Selanjutnya Bukhari et al. (2017: 1625) menyebutkan tiga elemen Green Purchase yang tidak dapat dihindarkan berhubungan satu sama lain yang terdiri dari: 1. Drive for environmental responsibility (DER) 2. Green product Experience (GPE) 3. Green Brand Image (GBI)

Brand Equity (skripsi dan tesis)


Brand Equity adalah seperangkat lima elemen aset dan kewajiban yang terkait dengan merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai produk atau jasa kepada perusahaan dan / atau konsumennya. Kelima elemen tersebut adalah kesadaran merek, loyalitas merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan aset lainnya yang hanya merupakan unsur pelengkap seperti merek dagang, paten, dan hubungan saluran (Aaker, 2001: 165). Brand Equity adalah efek diferensial positif dari respon konsumen terhadap suatu produk atau jasa dengan mengetahui nama merek (Armstrong dan Kotler, 2009: 243). Selain itu, definisi lain menyatakan bahwa Brand Equity adalah nilai tambah pada siatu produk maupun jasa. Nilai mengacu pada cara konsumen berpikir, merasakan, dan bertindak atas merek. Brand Equity memiliki nilai finamsial dan psikologis bagi perisahaan sebagai aset tdak berwujud yang penting (Kotler dan Keller, 2006: 258). Berdasarkan definisi tersebut, Brand Equity adalah persepsi di benak konsumen terhadap suatu merek dan itu ditentukan oleh seberapa baik dan kuat upaya yang dibuat dan dilakukan oleh perusahaan. Hal tersebut pasti berdampak pada sudut pandang konsumen yang mana membuat mereka menjadi tau dan percaya terhadap sebuah merek dalam jangka panjang sebagai hasil dari apa yang telah mereka pelajari mengenai merek tersebut dari waktu ke waktu. Hubungan tersebut merujuk pada konsumen yang cukup akrab dengan merek dan mengingat beberapa asosiasi merek yang menguntungkan, kuat dan unik. Aaker (2001: 166) menyebutkan empat dimensi Brand Equity yang tak terhindarkan berhubungan satu sama lain yang terdiri dari: 1. Brand Awareness 3. Brand Loyalty 2. Brand Association 4. Perceived Qualit

User Generated Content (UGC) (skripsi dan tesis)

UGC didefinisikan sebagai ulasan produk dalam bentuk konten media yang dihasilkan oleh konsumen umum yang telah membeli dan memiliki pengalam terkait suatu produk atau jasa, bukan oleh para profesional berbayar, serta konten UGC diunggah secara online pada social media. Lebih spesifik, UGC dapat berbentuk gambar, video, komentar, posting forum, tweet, posting blog, situs ulasan, dan segala sesuatu di antaranya dan meripakan tindakan komsumen yang mempromosikan merek secara suka rela, sehingga bukan merek itu sendiri yang mempromosikan produknya. Konten UGC juga dapat berupa visual, audio, audio visual, atau kombinasi ketiganya (Daugherty et al., 2008: 16 dalam Wang, 2015: 8). Sementara itu, menurut Kaplan (2009: 61), User Generated Content (UGC) didefinisikan sebagai cara orang menggunakan media sosial mereka dengan tiga persyaratan, pertama dipublikasikan di situs jejaring sosial dan / atau situs web yang dapat diakses publik, kedua harus dibuat oleh non-profesional atau dengan kata lain diciptakan oleh konsumen umum, dan yang ketiga memiliki upaya kreatif atau khusus di belakangnya. 
Dari kedua definisi tersebut, UGC adalah konten ulasan produk online menhenai suatu produk atau jasa yang diunggah di media sosial dalam bentuk tertentu oleh non-profesional atau konsumen umum.
 Selanjutnya, Cheong dan Morrison (2008) dalam Wang (2015: 8), mengklarifikasi perbedaan antara eWOM dan UGC. Mereka menyatakan bahwa meskipun kedua konsep ini terkait erat, sedikit perbedaan tergantung pada apakah konten dihasilkan atau disampaikan oleh konsumen. Konten yang dibuat dan diposting secara online oleh konsumen disebut UGC, sedangkan rekaman yang dibagi secara online dengan konsumen lain disebut eWOM. Selain itu perbedaan antara UGC dan eWOM juga disebutkan oleh Wang dan Shelly (2011: 213), bahwa UGC adalah konten ulasan yang dihasilkan dan diterbitkan oleh konsumen umum secara online, bukan oleh media atau profesional komunikasi. Sementara itu, eWOM diartikan sebagai prrnyataan positif atau negatif oleh calon atau mantan konsumen tentang suatu produk atau perusahaan secara online. Dari definisi itu jelas bahwa, eWOM adalah tipe spesifik UGC mengenai sebuah produk. Oleh karena itu eWOM adalah bagian dari UGC. Alasan utama penelitiam ini memilij UGC sebagai  variabelnya bukan eWOM, sebab UGC adalah definisi ulasan produk dalam arti yang luas sedangkan eWOM adalah salah satu bagian yang membentuk definisi tersebut, serta memiliki makna yang lebih sempit, dan dapat dibuktikan dengan semua perbedaan definisi antara UGC dan eWOM yang telah disebutkan sebelumnya. Konsumen seringkali mencari ulasan online terlebih dahulu sebelum mereka membeli produk atau jasa yang mereka inginkan, ini bertujuan untuk memastikan apa yang akan mereka beli adalah produk yang tepat untuk mereka, sehingga mereka tidak menghabiskan uang untuk produk yang salah. Berbicara mengenai content creator, ada beberapa motivasi yang menjadi alasan bagi mereka untuk membuat UGC. Menurut Rensink (2013: 10-14) tujuh motivasi untuk membuat UGC adalah: 1. Peningkatan diri 2. Manfaat sosial 3. Mencari saran 4. Kepedulian terhadap konsumen lain: a. Positif: membantu konsumen lain b. Negatif: memperingatkan konsumen lain 5. Melampiaskan perasaan negatif 6. Membantu perusahaan 7. Pekerjaan baru Lebih dari itu, Wang (2015) menyebutkan dua elemen UGC yang pasti berhubungan satu sama lain yang terdiri dari: 1) Perceived Credibility 2) Attitude on UGC

Tuesday, November 26, 2019

Cakupan dukungan sosial (skripsi dan tesis)


 Menurut Saranson (2009) yang dikutip oleh Kuntjoro (2012), dukungan sosial itu selalu mencakup 2 hal yaitu ;
 1. Jumlah sumber dukungan sosial yang tersedia Merupakan persepsi individu terhadap sejumlah orang yang dapat diandalkan saat individu membutuhkan bantuan (pendekatan berdasarkan kuantitas).
2. Tingkat kepuasan akan dukungan sosial yang diterima Tingkatan kepuasan akan dukungan sosial yang diterima berkaitan dengan persepsi individu bahwa kebutuhannya akan terpenuhi (pendekatan berdasarkan kualitas).

Klasifikasi dukungan sosial (skripsi dan tesis)


Menurut Sheridan dan Radmacher (2009), Sarafino (2011) serta Taylor (2012); membagi dukungan sosial kedalam 3 bentuk, yaitu
 1. Dukungan instrumental (tangible or instrumental support)
Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat mengurangi kecemasan karena individu dapat langsung memecahkan masalahnya yang berhubungan dengan materi. Dukungan instrumental sangat diperlukan dalam mengatasi masalah yang dianggap dapat dikontrol.
2. Dukungan informasional (informational support)
Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, pengetahuan, petunjuk, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Jenis informasi seperti ini dapat menolong individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan lebih mudah.
3. Dukungan emosional (emotional support)
Bentuk dukungan ini melibatkan rasa empati, ada yang selalu mendampingi, adanya suasana kehangatan, dan rasa diperhatikan akan membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga individu dapat menghadapi masalah dengan lebih  baik. Dukungan ini sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat dikontrol

Faktor- faktor yang mempengaruhi dukungan sosial (skripsi dan tesis)


Menurut stanley (2012), faktor- faktor yang mempengaruhi dukungan sosial adalah sebagai berikut :
 1. Kebutuhan fisik Kebutuhan fisik dapat mempengaruhi dukungan sosial. Adapun kebutuhan fisik meliputi sandang, dan pangan. Apabila seseorang tidak tercukupi kebutuhan fisiknya maka seseorang tersebut kurang mendapat dukungan sosial.
 2. Kebutuhan sosial Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih kenal oleh masyarakat daripada orang yang tidak pernah bersosialisasi di masyarakat. Orang yang mempunyai aktualisasi diri yang baik cenderung selalu ingin mendapatkan pengakuan di dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu pengakuan sangat diperlukan untuk memberikan penghargaan.
3. Kebutuhan psikis Dalam kebutuhan psikis pasien pre operasi di dalamnya termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Apalagi jika orang tersebut sedang menghadapi masalah baik ringan maupun berat, maka orang tersebut akan cenderung mencari dukungan sosial Universitas Sumatera Utara dari orang- orang sekitar sehingga dirinya merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai.

Pengertian Dukungan Sosial (skripsi dan tesis)


Pierce (dalam Kail and Cavanaug, 2010) mendefinisikan dukungan sosial sebagai sumber emosional, informasional atau pendampingan yang diberikan oleh orang- orang disekitar individu untuk menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang terjadi sehari- hari dalam kehidupan. Diamtteo (2011) mendefinisikan dukungan sosial sebagai dukungan atau bantuan yang berasal dari orang lain seperti teman, tetangga, teman kerja dan orang- orang lainnya. Gottlieb (dalam Smet, 2012) menyatakan dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal maupun non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang didapatkan karena kehadiran orang lain dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima. Sarafino (2011) menyatakan bahwa dukungan sosial mengacu pada memberikan kenyamanan pada orang lain, merawatnya atau menghargainya. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Saroson (dalam Smet, 2012) yang menyatakan bahwa dukungan sosial adalah adanya transaksi interpersonal yang ditunjukkan dengan memberikan bantuan pada individu lain, dimana bantuan itu umunya diperoleh dari orang yang berarti bagi individu yang bersangkutan. Dukungan sosial dapat berupa pemberian infomasi, bantuan tingkah laku, ataupun materi yang didapat dari hubungan sosial akrab yang dapat membuat individu merasa diperhatikan, bernilai, dan dicintai

Faktor – faktor yang Menghambat Dukungan Sosial (skripsi dan tesis)


Faktor – faktor yang menjadi penghambat dalam pemberian dukungan sosial menurut Apollo & Cahyadi, 2012:
a. Penarikan diri dari orang lain, disebabkan karena harga diri yang rendah, ketakutan untuk dikritik, pengharapan bahwa orang lain tidak menolong, seperti menghindar, mengutuk diri, diam, menjauh, tidak mau meminta bantuan.
b. Melawan orang lain, seperti sikap curiga, tidak sensitif, tidak timbal balik, dan agresif.
c. Tindakan sosial yang tidak pantas, seperti membicarakan dirinya secara terus – menerus, menganggu orang lain, berpakaian tidak pantas, dan tidak pernah merasa puas.

Sumber Dukungan Sosial (skripsi dan tesis)


 Dukungan sosial suami adalah keterlibatan suami selama masa kehamilan dan persalinan istirnya, meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan infromasi, sehingga sang istri merasa bahwa dirinya dicintai, diperhatikan, dihargai, dibantu dan berada dalam keadaan yang aman dan tentang (Wilda, 2012 dalam Indri Subekti 2016). Sumber dukungan antara lain didapatkan dari; pasangan, keluarga, dan masyarakat. Dukungan sosial yang paling dekat dengan ibu hamil adalah dari pasangannya (suami). Dukungan (motivasi) atau dukungan suami berperan sangat besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika suami mengharapkan adanya kehamilan, maka memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal mempengaruhi ibu menjadi lebih percaya diri, lebih bahagia, menunjukkan kesiapan dan lebih kuat secara mental untuk menghadapi segala hal kehamilan, persalinan dan masa nifas.
 Dukungan sosial didapat oleh ibu hamil dari tiga pihak yaitu suami, keluarga, dan tenaga kesehatan. Dukungan dari keluarga merupakan dukungan terbesar kedua yang dibutuhkan ibu setelah dukungan suami. Dengan mendapatkan dukungan dari keluarga, ibu akan merasa diperhatikan dan dihargai selama masa kehamilannya. Ibu hamil yang memiliki dukungan yang tinggi akan merasa puas karena kebutuhan secara fisik dan psikologis terpenuhi. Akan tetapi, hal itu akan menjadi penghambat jika keluarga tidak memberikan dukungan terhadap ibu hamil. Dari sisi kesehatan, hormonal wanita saat hamil, dapat merubah mood untuk melakukan sesuatu selama kehamilannya berlangsung. Hal ini normal, tetapi seharusnya tidak terlalu konsentrasi terhadap hal – hal tersebut karena dapat membuat keadaan ibu hamil menjadi lebih sulit mengurangi rasa jenuh maupun tertekan. Walaupun dukungan datang dari orang – orang terdekat tetapi jika sudah tidak ada keinginan dari diri sendiri untuk melakukan sesuatu maka semuanya akan percuma (Andryana. R, 2015).
Sebagaimana penelitian yang dilakukan Johanna Gladieux terhadap  pasangan suami-istri yang tengah menghadapi kehamilan di California, dukungan emosional suami terhadap istri dapat menyebabkan adanya ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri istri. Istri akhirnya menjadi lebih mudah menyesuaikan diri dalam situasi kehamilan (dalam Dagun, 2002; Rima & Raudatussalamah, 2012). Sarason juga berpendapat bahwa orang yang memperoleh dukungan sosial akan mengalami hal-hal positif dalam hidupnya, memiliki harga diri, dan mempunyai pandangan yang lebih optimis (dalam Mujiadi, 2004; Rima & Raudatussalamah, 2012). Dukungan selama kehamilan lebih banyak manfaatnya dalam mengurangi tekanan ibu selama proses kehamilan dan persalinan, penelitian telah menunjukkan bahwa ketika wanita dalam masa kehamilan dan persalinan memiliki rasa stress, rasa aman yang menurun dan kecemasan, tidak hanya itu banyak penelitian selama 30 19 tahun terakhir menyatakan bahwa suami dapat memberikan dukungan psikologis, emosional dan moral. Demikian juga dilaporkan bahwa suami memiliki fungsi penting dalam mendukung ibu hamil selama kehamilan dan persalinan (Magrabi & Mohamed, 2012). Menurut Gottlieb sumber dukungan sosial dapat dibagi menjadi dua macam:
a. Hubungan seseorang dengan professional. Maksudnya adalah seseorang yang ahli dibidangnya, misalnya seorang tenaga kesehatan dengan ibu hamil sehingga membentuk interaksi sosial.
 b. Hubungan seseorang dengan nonprofessional, misalnya suami, anggota keluarga lainnya seperti anak, teman dan kerabat dekat. Sehingga terbentuk interaksi antara ibu hamil dengan orang – orang terdekat.
Dalam penelitian Mullany et al. (2007) dan Fatimah (2009) juga memiliki pendapat serupa bahwa dukungan dari keluarga terutama suami dalam mengikuti kelas ibu hamil sangat berpengaruh besar pada ibu hamil. Masyarakat yang kurang pengetahuan tentang kelas ibu hamil cenderung tidak mendukung kegiatan kelas ibu hamil dan masyarakat masih menganggap kelas ibu hamil itu merupakan pekerjaan orang kesehatan saja, sehingga hal tersebut mempengaruhi partisipasi ibu dalam kegiatan kelas ibu hamil. Hasil dari beberapa penelitian tersebut juga sesuai dengan konsep yang dinyatakan oleh Mullany et al., (2007) bahwa keluarga atau orang terdekat merupakan perantara yang efektif dan mampu memberikan kemudahan seseorang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena keluarga, terutama suami juga memiliki peran dalam menentukan keputusan untuk memelihara kesehatan para anggota keluarganya.
 Jadi dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah segala bentuk tindakan dan ucapan yang bersifat membantu dengan melibatkan emosi, informasi, instrumentasi dan appresiasi (penilaian positip) pada individu dalam mengahadapi masalahnya. Salah satu peran serta suami atas kehadiran ibu hamil ketika melakukan kelas senam hamil yaitu dengan memberikan motivasi kepada ibu berupa dukungan secara psikologis dan dukungan nyata terhadap ibu agar dapat berpartisipasi dalam program senam hamil (Mullany et al., 2007; Redshaw & Henderson 2013).